Arduino adalah sebuah kit elektronik open
source yang dirancang khusus untuk memudahkan setiap orang dalam
belajar membuat robot atau mengembangkan perangkat elektronik yang dapat
berinteraksi dengan bermacam-macam sensor dan pengendali.
Arduino
is a tool for making computers that can sense and control more of the physical
world than your desktop computer. It’s an open-source physical computing
platform based on a simple microcontroller board, and a development environment
for writing software for the board.
Arduino
can be used to develop interactive objects, taking inputs from a variety of
switches or sensors, and controlling a variety of lights, motors, and other
physical outputs. Arduino projects can be stand-alone, or they can be
communicate with software running on your computer (e.g. Flash,
Processing, MaxMSP.) The boards can be assembled by hand or purchased
preassembled; the open-source IDE can be downloaded for free.
The
Arduino programming language is an implementation of Wiring, a similar physical
computing platform, which is based on the Processing multimedia programming
environment.
(Kutipan dari http://www.arduino.cc)
Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal
robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist
atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik
menggunakan Arduino. Bahasa yang
dipakai dalam Arduino bukanassembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan
dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino.
Yang terbaru adalah Arduino Uno, berikut gambarnya
Anda dapat melihat lebih
jauh tentang Arduino di
website http://www.arduino.cc , di
sana tersedia software Arduino yang dapat di download gratis baik untuk
platform Windows, Mac, maupun Linux. Juga tersedia panduan, contoh-contoh
program dan library-library yang memudahkan kita berinteraksi dengan bermacam-macam
komponen elektronik, hardware dan software.
Mengapa
Arduino?
Tentu saja ada banyak
mikrokontroler maupun platform mikrokontroler tersedia, misalnya saja Basic
Stamp-nya Parallax, BX-24-nya Netmedia, Phidget, MIT’s Handyboard dan lain sebagainya.
Semua alat-alat tersebut bertujuan untuk menyederhanakan berbagai macam
kerumitan maupun detil rumit pada pemrograman mikrokontroler sehingga menjadi
paket mudah-digunakan (easy-to-use). Arduino juga menyederhanakan proses
bekerja dengan mikrokontroler, sekaligus menawarkan berbagai macam kelebihan
antara lain:
- Murah - Papan
(perangkat keras) Arduino biasanya dijual relatif murah (antara 125ribu
hingga 400ribuan rupiah saja) dibandingkan dengan platform mikrokontroler
pro lainnya. Jika ingin lebih murah lagi, tentu bisa dibuat sendiri dan
itu sangat mungkin sekali karena semua sumber daya untuk membuat sendiri
Arduino tersedia lengkap di website Arduino bahkan di website-website
komunitas Arduino lainnya. Tidak hanya cocok untuk Windows, namun juga
cocok bekerja di Linux.
- Sederhana dan
mudah pemrogramannya - Perlu
diketahui bahwa lingkungan pemrograman di Arduino mudah digunakan untuk
pemula, dan cukup fleksibel bagi mereka yang sudah tingkat lanjut. Untuk
guru/dosen, Arduino berbasis pada lingkungan pemrograman Processing, sehingga jika mahasiswa atau
murid-murid terbiasa menggunakan Processing tentu saja akan
mudah menggunakan Arduino.
- Perangkat lunaknya Open
Source - Perangkat
lunak Arduino IDE dipublikasikan sebagai Open Source, tersedia bagi para
pemrogram berpengalaman untuk pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bisa
dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka-pustaka C++ yang berbasis pada
Bahasa C untuk AVR.
- Perangkat
kerasnya Open Source - Perangkat
keras Arduino berbasis mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328 dan
ATMEGA1280 (yang terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapa saja bisa
membuatnya (dan kemudian bisa menjualnya) perangkat keras Arduino ini,
apalagi bootloader tersedia langsung dari perangkat lunak Arduino IDE-nya.
Bisa juga menggunakan breadoard untuk membuat perangkat Arduino beserta
periferal-periferal lain yang dibutuhkan.
Bereksperimen dan
berkreasi dengan Arduino memang
mengasyikan. Jangan lupa mengunjungi website http://www.freeduino.org , di sini dimuat link-link contoh-contoh source code dan skema
elektronik untuk dikoneksikan dengan Arduino.
Spesifikasi Arduino
Duemilanove dengan ATMega 328:
- Microcontroller ATmega328
- Operating Voltage 5V
- Input Voltage (recommended) 7-12V
- Input Voltage (limits) 6-20V
- Digital I/O Pins 14 (of which 6
provide PWM output)
- Analog Input Pins 6
- DC Current per I/O Pin 40 mA
- DC Current for 3.3V Pin 50 mA
- Flash Memory 32 KB of which 2 KB
used by bootloader
- SRAM 2 KB
- EEPROM 1 KB
- Clock Speed 16 MHz
Port-port yang biasanya
menggunakan nama PORTA, PORTB dan seterusnya diganti dengan pin 1, 2, 3 dan
seterusnya, lihat contoh program berikut ini..
/*
Contoh program Arduino */
int
ledPin =
13; // LED dipasang pada pin 13
void
setup()
// dijalankan pada saat mulai
{
pinMode(ledPin, OUTPUT); // set pin sebagai
output
}
void
loop()
// dijalankan terus menerus
{
digitalWrite(ledPin, HIGH); // nyalakan LED
delay(1000);
// tunggu satu detik
digitalWrite(ledPin, LOW); // matikan LED
delay(1000);
// tunggu satu detik
}
Sayangnya, ATMega328
dengan kapasitas 32KB tidak bisa penuh dengan program kita dikarenakan yang 2KB
sudah dipakai untuk bootloader dari Arduino itu sendiri. Software IDE yang digunakan untuk menuliskan bahasa
C-nya sudah disediakan dan bisa langsung konek dengan Arduino maupun
varian dari Arduino itu sendiri. Jika Anda tertarik dengan Arduino, serta berminat untuk mencoba
software Arduino-nya, maka
artikel ini akan membantu Anda, insya Allah judulnya
- Simulator Arduino
menggunakan Proteus VSM
- Arduinoku mendukung
berbagai macam Atmel AVR
- Tutorial Arduino - KLIK DISINI atau DISINI.
- Tentang arduino terbaru
2010: Arduino Uno (langsung dari website asli)
Semoga bermanfaat.
(sumber indorobotika.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar